Sabtu, 12 Januari 2019

Mythology Prologue


buku Mythology: Timeless Tales of Gods and Heroes, 75th Anniversary Illustrated edition Penulis: Edith Hamilton 

Mythology

      Mitologi adalah genre cerita rakyat yang terdiri dari narasi yang memainkan peran mendasar dalam masyarakat. Tokoh utama dalam cerita mitos adalah Dewa, manusia setengah dewa, dan manusia 'super'. Mitos seringkali didukung oleh penguasa dan pemuka agama yang terkait erat dengan Agama atau hal-hal spiritual. Faktanya, banyak masyarakat mengelompokkan mitos, legenda, dan sejarah mereka dalam satu rumpun dan menganggap bahwa mitos sebagai kisah nyata masa lalu mereka. Penciptaan cerita mitos (khususnya yang terkenal saat ini) terjadi di zaman 'purba' ketika manusia baru mengenal huruf dan bahasa sederhana. Mitos lain menjelaskan bagaimana kebiasaan, institusi, dan tabu masyarakat, dibentuk dan disucikan. Ada hubungan yang kompleks antara pembacaan mitos dan pelaksanaan ritual

     Studi tentang mitos sudah ada sejak dahulu. Dimulai dari mitos-mitos Yunani yang ditulis oleh Euhemerus, Plato, dan Sallustius, kemudian dikembangkan oleh Neoplatonis dan dihidupkan kembali oleh para ahli mitologi Renaissance. Saat ini studi tentang mitos berlanjut di berbagai bidang akademik, termasuk studi cerita rakyat, filologi, dan psikologi. Istilah mitologi dapat merujuk pada studi mitos secara umum, atau kumpulan mitos tentang subjek tertentu. Perbandingan akademik dalam bagan mitos dikenal sebagai mitologi komparatif 

     
      A. Asal usul Mitos

     Kata mitos berasal dari Yunani Kuno μῦθοῦθ [mȳthos], yang berarti 'ucapan, narasi, fiksi, mitos, plot'. Dalam bentuk Anglikan, kata Yunani ini mulai digunakan dalam bahasa Inggris (dan juga diadaptasi ke dalam bahasa Eropa lainnya) pada awal abad kesembilan belas, dalam arti yang jauh lebih sempit, sebagai istilah ilmiah untuk 'cerita tradisional. Mitologi terkait dekat dengan legenda maupun cerita rakyat. Mitologi dapat mencakup kisah penciptaan dunia sampai asal mula suatu bangsa. Tidak seperti mitologi, pada cerita rakyat, waktu dan tempat tidak spesifik dan ceritanya tidak dianggap sebagai kisah suci yang dipercaya kebenarannya. Sedangkan pada legenda, pelaku-pelakunya adalah manusia dan meskipun kejadiannya dianggap benar-benar terjadi, dapat mengandung kisah makhluk supranatural (dewasetan, dsb.) dan kejadian luar biasa (kutukan, keajaiban, dsb.) seperti pada mitologi. Biasanya latar pada legenda adalah masa-masa pada saat manusia sudah ada dan dikaitkan dengan sejarah dan asal mula suatu tempat. Karena istilah mitos secara luas digunakan untuk menyiratkan bahwa sebuah cerita tidak benar secara objektif, identifikasi narasi sebagai mitos bisa sangat politis: banyak penganut agama memandang kisah-kisah agama mereka sebagai benar dan oleh karena itu keberatan dengan cerita yang dicirikan sebagai mitos.

Meskipun demikian, para sarjana sekarang secara rutin berbicara tentang mitologi Kristen, mitologi Yahudi, mitologi Islam, mitologi Hindu, dan sebagainya. Secara tradisional, para akedemisi Barat, dengan warisan Yahudi-Kristennya, telah memandang narasi dalam agama-agama Ibrahim sebagai bagian teologi daripada mitologi; Sementara itu, mengidentifikasi kisah-kisah religius dari budaya-budaya yang terjajah, seperti kisah-kisah dalam agama Hindu, sebagai mitos memungkinkan para sarjana Barat menyiratkan bahwa mereka memiliki nilai kebenaran yang lebih rendah daripada kisah-kisah agama Kristen. Memberi label pada semua narasi agama sebagai mitos dapat dianggap sebagai memperlakukan tradisi yang berbeda dengan kesamaan agama.

B. Daerah-daerah yang memiliki mitos

Di blog ini saya akan membuat rangkuman tentang mitos apa saja yang ada di dunia ini. Semoga blog saya menambah wawasan tentang mitos dan mengakui setidaknya beberapa mitos itu memang benar terjadi. (mitos sulit diterima oleh akal sehat karena semua mitos diluar ekspektasi manusia dan bertentangan dengan ilmu sains. Manusia di abad 21 sulit menerima sesuatu yg mereka tidak alami dan semua harus masuk ke dalam logika. Padahal tidak selamanya kehidupan kita dapat masuk nalar pikiran kita) Percaya atau tidak tentang mitos itu semua kehendak anda. Berikut daerah-daerah yang memiliki cerita mitos:
   
      1.1.1 Afrika
               1.1.1 Afrika Utara
               1.1.2 Afrika Barat
               1.1.3 Afrika Selatan
               1.1.4 Afrika Timur
    1.2 Arktik
    1.3 Asia
           1.3.1 Asia Utara
           1.3.2 Asia Barat
           1.3.3 Asia Timur
           1.3.4 Asia Selatan 
           1.3.5 Asia Tenggara
      1.4 Amerika 
           1.4.1 Amerika Utara
           1.4.2 Amerika Tengah (Karibia)
           1.4.3 Amerika Selatan
    1.5 Eropa
        1.5.1 Eropa Utara
           1.5.2 Kepulauan Inggris
           1.5.3 Eropa Barat
           1.5.4 Eropa Timur
           1.5.5 Eropa Selatan
      1.6 Australia dan Oceania

    Daerah-daerah yang disebutkan diatas akan saya update. Rencananya satu daerah dengan tenggat waktu satu minggu (Jika banyak waktu luang mungkin lebih cepat). Dari ke-6 daerah ini, mungkin akan dipecah lagi berdasarkan rentang waktu mitos itu terbentuk (Zaman/Era/Geografis/Nama kuno/dsb.) 


Ini akhir dari Halaman pertama blog ini. Penulis menerima semua kritikan dan saran. Terima kasih atas waktunya.Ciao


Tugas Minggu 14

Soal 1.      Jelaskan pengertian blockchain 2.     Jelaskan pengertian cryptocurrency dan coin-coin apa saja yang sudah ada di dunia ini 3. ...